Gandum Di Negara Tak bergandum
“J ika sebuah negara dapat mensuplai kita dengan komoditi yang lebih murah, maka lebih baik kita membeli dari mereka daripada memproduksi sendiri ”. Adam smith Selain praktis dan mudah ditemukan, mie instan kerap dijadikan sebagai alternatif untuk mengganjal rasa lapar. Trend masyarakat urban yang kerap kita jumpai khususnya di kalangan mahasiswa. Bahkan berlaku sampai di pelosok desa yang kadang menggunakan mie instant sebagai lauk. Parahnya produk ini digemari oleh banyak kalangan, mulai dari anak kecil, sampai orang dewasa. Bagaimana tidak, hampir setiap hari tayangan televisi kita mempertontonkan iklannya. Menawarkan berbagai pilihan rasa sesuai selera, dengan harga yang variaif tapi masih tergolong murah. Bukan hanya mie instant, biskuit dan roti juga memenuhi layar kaca masyarakat kita. Makanan berbahan dasar gandum yang telah diolah menjadi tepung terigu. Padahal negara kita bukanlah produsen gandum. Sebuah keanehan yang menggelikan. Melalui iklan, penggiringan wacana mula