Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

pria sospol

Gambar
Pria seolah olah paling tangguh di sospol pria yang satu ini bernama muh. Sujahri, dia sangat senang bergaul di kantin kolong ekonomi. Apa yang dia lakukan? Hobby nya ini memang terbilang aneh, bermain domino dari pagi sampai malam, sampai dia lupa makan. Tipe pria yang paling cerewet dan sok cakep, paling di cari cari di sospol karena kecerewetannya. Hahahaha. Ada hal yang menarik dari pria kelahiran Makassar 1 februari 1988 ini. Selain gayanya yang cukup sensational, dia juga merupakan satu satunya mahasiswa angkatan 2006 di sospol yang sempat di skorsing selama 2 semester. Pria yang suka berjuang di jalan ini cukup fenomenal. Pernah suatu waktu ketika aksi di depan gubernuran, ketika di kejar oleh aparat kepolisian dia sempat menyamar sebagai seorang tukang batu, ehhh nggak tau nya polisi terkelabui dengan aksi penyamarannya. Entahlah mungkin memang mirip tukang batu kali yah?             Menyanyi adalah satu satunya yang tidak bisa dia lakukan, karena jika itu yang dia lakukan

seputar flash mob

Gambar
Kondisi masyarakat modern saat ini dalam hubungan sosialnya di dunia nyata tidak lagi mampu melakukan komunikasi secara efektif terkhusus bagi orang yang baru saja dikenalnya atau orang asing sama sekali. Hal ini terjadi karena individualitas manusia modern sangat tinggi dan cenderung memiliki dunianya masing masing. Dari saat masih kecil, anak anak di suguhi dengan mainan yang sudah modern seperti playstation, mobilan remote control sampai pada pemberian pendidikan non formal seperti less piano dan sejenisnya sehingga dalam perkembangannya tumbuh sebagai manusia yang individualis. Inilah potret manusia modern saat ini yang hanya bergaul kepada sesamanya. Disisi lain masyarakat modern juga disuguhi oleh teknologi yang memberikan berbagai macam kemudahan dengan berbagai model dan pilihan. Mulai dari handphone, komputer dan yang paling banyak di gandrungi saat ini adalah internet. Internet adalah salah satu media yang memperlihatkan sebuah realitas yang lain dan memberikan semacam k

flash mob sebagai perilaku kolektif

Gambar
Setiap praktik sosial yang nampak dalam kacamata realitas, sekilas tampak dari sebuah kesadaran yang terstruktur secara rapi, namun di balik praktik praktik itu ada hal yang memaksa individu secara tidak sadar untuk bertindak maupun berperilaku. Kondisi ini secara tidak sadar mempengaruhi individu dalam setiap perbuatannya. Adanya internalisasi nilai nilai inilah yang membuat masyarakat secara kolektif mampu saling menjaga kebudayaan yang merupakan gagasan kolektif. Sehingga jika muncul sebuah praktik dimana kondisi kebuadayaan tidak menerimanya maka akan hadir sebuah sanksi secara sosial dimana dia berada. Deviant adalah sebuah istilah yang menunjuk kepada individu atau sebagian orang yang melakukan sebuah praktik sosial yang tidak bisa di terima oleh nilai nilai sebuah kebuadayaan diamana dia berada. Senantiasa ada hal yang menjaga kebuadayaan ini agar selalu berada dalam kondisi nilai yang telah ada sejak dulu. Keadaan yang seperti ini coba di jelaskan oleh Emil

makna cantik

Berbicara tentang kecantikan pada manusia, biasanya pembicaraan itu hanya di lekatkan pada perempuan saja. Hal ini terjadi karena perempuan memiliki kecantikanb dan kemampuan menampilkannya serta memiliki perhatian besar dari pada laki laki. Bahkan kita dapat berkata bahwa perempuan, hampir semuanya terlihat lebih indah ketimbang laki laki. Di sisi lain, laki laki lebih cenderung mencari kecantikan dan mengekspresikannya, sedangkan perempuan cenderung menampakkannya pada diri mereka. Karena itu, dari sisi para seniman, seni pahat, atau suara yang berjenis kelamin laki laki seringkali mengekspresikan atau mendendangkan kecantikan perempuan saja, dan hampir mereka tidak menyentuh ketampanan laki laki. Dari sini juga di pahami mengapa laki laki medambakan perempuan yang cantik, bahkan biasanya itu menjadi prioritas yang utama. Nah, kalau kita bertanya apakah ukuran kecantikan perempuan? Di sini, kita dapat menemukan aneka ragam jawaban. Keragaman itu lahir dari subjektivitas manusi